Profil Desa Danaraja

Ketahui informasi secara rinci Desa Danaraja mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Danaraja

Tentang Kami

Profil Desa Danaraja, Banyumas. Menilik denyut nadi desa di jalur perlintasan strategis tepi Sungai Serayu. Jelajahi potensi ekonomi majemuk dari pertanian dan perdagangan, serta pesona tersembunyi aset alam lokal yang menanti untuk dikembangkan.

  • Lokasi Gerbang yang Strategis

    Posisi desa yang berada di jalur perlintasan penting dan diapit oleh Sungai Serayu serta infrastruktur utama sangat memengaruhi dinamika sosial dan ekonominya.

  • Perekonomian Majemuk yang Dinamis

    Perekonomiannya tidak bergantung pada satu sektor, melainkan merupakan sinergi yang hidup antara sektor pertanian, perdagangan di sepanjang jalan, dan jasa.

  • Potensi Wisata Alam Mikro

    Memiliki aset alam seperti kawasan Kalibening yang berpotensi besar untuk dikembangkan oleh BUMDes menjadi destinasi wisata alam skala kecil berbasis komunitas.

Pasang Disini

Desa Danaraja merupakan sebuah entitas yang hidup dan dinamis, di mana alirannya ditentukan oleh dua kekuatan utama: derasnya arus Sungai Serayu di satu sisi dan laju kendaraan yang melintas di jalur strategis di sisi lain. Terletak di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, desa ini memegang peranan penting sebagai salah satu gerbang perlintasan yang ramai, sekaligus sebagai komunitas agraris yang menggantungkan hidupnya pada kesuburan tanah tepian sungai.

Berbeda dari desa-desa dengan satu ikon industri atau wisata yang menonjol, kekuatan Danaraja justru terletak pada kemajemukan dan karakternya yang cair. Nama "Danaraja", yang dapat diartikan sebagai "kekayaan" atau "anugerah raja", seakan merefleksikan potensi beragam yang dimilikinya, dari sawah yang menghijau hingga deretan warung dan usaha kecil yang tak pernah sepi. Profil ini akan mengupas secara mendalam bagaimana Desa Danaraja menyelaraskan perannya sebagai jalur lalu lintas yang sibuk dengan kehidupan komunal yang tenang, serta menggali potensi tersembunyi yang siap untuk dikembangkan.

Geografi Strategis dan Tatanan Demografi

Posisi geografis Desa Danaraja merupakan kunci untuk memahami karakternya. Desa ini membentang di dataran rendah yang subur di tepi utara Sungai Serayu. Lokasinya menjadi semakin strategis karena dilewati oleh jalan raya yang menghubungkan pusat Kecamatan Banyumas dengan wilayah lain, serta berdekatan dengan infrastruktur vital seperti Jembatan Adipura yang menjadi salah satu akses utama penyeberangan sungai.

Berdasarkan data resmi BPS dalam publikasi "Kecamatan Banyumas dalam Angka 2023", luas wilayah Desa Danaraja adalah 1,22 km². Wilayah ini menjadikannya salah satu desa dengan luas terkecil di Kecamatan Banyumas. Secara administratif, desa ini terbagi ke dalam 3 Rukun Warga (RW) dan 14 Rukun Tetangga (RT).

Pada tahun 2022, data BPS mencatat jumlah penduduk Desa Danaraja sebanyak 3.332 jiwa. Dengan luas wilayahnya yang terbatas, maka kepadatan penduduknya sangat tinggi, mencapai 2.731 jiwa per km². Tingkat kepadatan yang ekstrem ini menegaskan status Danaraja sebagai kawasan pemukiman padat yang lahannya dimanfaatkan secara maksimal, dengan sedikit ruang tersisa untuk ekspansi.

Sejarah, Nama, dan Peran sebagai Jalur Perlintasan

Etimologi nama "Danaraja" membuka ruang interpretasi sejarah yang menarik. Gabungan kata Dana (hadiah, anugerah, kekayaan) dan Raja (pemimpin, penguasa) mengisyaratkan bahwa wilayah ini di masa lampau mungkin memiliki nilai penting. Bisa jadi ia merupakan tanah anugerah dari seorang raja, atau sebuah pos penting tempat pengumpulan dana atau upeti karena lokasinya yang strategis di tepi sungai, yang dahulu merupakan jalur transportasi utama.

Sejarah panjangnya sebagai jalur perlintasan telah membentuk karakter masyarakat yang lebih terbuka dan dinamis. Sebelum adanya jembatan permanen, titik ini kemungkinan besar merupakan lokasi penyeberangan vital menggunakan perahu atau rakit. Pembangunan jembatan modern kemudian mengukuhkan perannya sebagai koridor lalu lintas darat. Peran ini secara alami mendorong tumbuhnya aktivitas ekonomi di sepanjang jalan utama, menjadikan desa ini "hidup" oleh pergerakan orang dan barang yang melewatinya setiap hari.

Perekonomian Majemuk: Sinergi Pertanian dan Perdagangan

Perekonomian Desa Danaraja tidak bertumpu pada satu pilar tunggal, melainkan merupakan perpaduan harmonis dari beberapa sektor yang saling mendukung.

1. Sektor Pertanian yang Tangguh Meskipun luas lahan pertaniannya tidak seberapa dibandingkan desa lain, sektor ini tetap menjadi fondasi penting bagi sebagian warga. Lahan sawah yang ada di Danaraja merupakan lahan yang produktif berkat kesuburan tanah aluvial dan akses terhadap air irigasi. Komoditas utama yang ditanam tentu saja padi, yang hasilnya menopang kebutuhan pangan lokal dan sebagian dijual untuk menambah pendapatan keluarga.

2. Perdagangan dan Jasa sebagai Motor Ekonomi Harian Inilah wajah ekonomi Danaraja yang paling menonjol. Sebagai desa perlintasan, denyut ekonomi terkuat terasa di sepanjang jalan raya. Berbagai jenis usaha mikro dan kecil tumbuh subur untuk melayani kebutuhan warga lokal maupun para pelintas. Jenis usaha ini antara lain:

  • Warung Makan dan Kuliner
    Menyediakan makanan dan minuman bagi para pengendara yang beristirahat.
  • Toko Kelontong
    Menjual kebutuhan sehari-hari.
  • Bengkel Kendaraan
    Memberikan jasa perbaikan motor atau mobil.
  • Kios Pulsa dan Jasa Lainnya
    Berbagai jasa lain yang dibutuhkan oleh masyarakat modern.

Aktivitas perdagangan ini menciptakan perputaran uang harian yang konstan dan memberikan sumber pendapatan yang lebih cepat dibandingkan sektor pertanian.

3. UMKM dan Industri Rumahan Di luar perdagangan di tepi jalan, terdapat pula berbagai industri rumahan yang dijalankan warga. Ini bisa berupa produksi makanan ringan, kerajinan tangan, atau usaha konveksi skala kecil. Pemberdayaan UMKM ini menjadi salah satu fokus pemerintah desa untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat.

Potensi Tersembunyi: Pesona Kalibening dan Aset Desa

Di antara hiruk pikuk jalur perlintasan dan hamparan pemukiman padat, Desa Danaraja menyimpan aset alam yang berpotensi menjadi daya tarik unik: Kawasan Kalibening. Nama "Kalibening" (sungai jernih) merujuk pada sebuah area di tepi Sungai Serayu atau sebuah anak sungai yang airnya lebih jernih dibandingkan aliran utama.

Saat ini, kawasan tersebut mungkin hanya dimanfaatkan oleh warga lokal untuk aktivitas sehari-hari seperti memancing atau rekreasi informal. Namun dengan sentuhan pengelolaan yang tepat dari BUMDes, Kalibening memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi:

  • Wisata Alam Mikro
    Sebuah taman tepi sungai yang asri, lengkap dengan gazebo, area bermain anak, dan spot memancing yang nyaman.
  • Wisata Edukasi Lingkungan
    Menjadi lokasi untuk belajar tentang ekosistem sungai dan pentingnya menjaga kebersihan air.
  • Pusat Kuliner Tepi Sungai
    Mendirikan pujasera dengan konsep alam terbuka yang menyajikan hidangan khas lokal.

Pengembangan potensi ini dapat menciptakan sumber PADes baru, membuka lapangan kerja, dan memberikan nilai tambah bagi Danaraja, mengubahnya dari sekadar desa perlintasan menjadi desa tujuan.

Dinamika Sungai Serayu: Berkah dan Tantangan Bencana

Sebagai desa yang hidup di "teras" Sungai Serayu, Danaraja merasakan langsung dua sisi dari sungai tersebut. Berkahnya datang dalam bentuk air untuk irigasi dan ekosistem perikanan yang menjadi sumber protein dan pendapatan bagi nelayan lokal.

Namun, tantangan terbesar juga datang dari sumber yang sama. Desa Danaraja termasuk salah satu wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana banjir. Saat debit air Sungai Serayu meluap, kawasan dataran rendah di desa ini menjadi yang pertama terdampak. Catatan dari BPBD Kabupaten Banyumas dan pemberitaan media menunjukkan bahwa Danaraja secara rutin masuk dalam daftar wilayah yang memerlukan kewaspadaan tinggi saat musim penghujan.

Menghadapi ini, resiliensi komunitas dan kesiapsiagaan pemerintah menjadi kunci. Program seperti pemeliharaan tanggul, pembuatan jalur evakuasi, dan latihan simulasi bencana merupakan bagian penting dari upaya mitigasi untuk meminimalkan risiko kerugian harta benda dan korban jiwa.

Pemerintahan Desa dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan

Roda pemerintahan Desa Danaraja berjalan aktif untuk melayani kebutuhan masyarakatnya yang padat. Pemerintah Desa, yang dipimpin oleh Kepala Desa dan didukung BPD, fokus pada program-program yang menyentuh langsung hajat hidup warga, seperti pembangunan dan perbaikan infrastruktur drainase untuk mengurangi genangan, program kesehatan masyarakat seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita, serta penyaluran bantuan sosial.

Kehidupan sosialnya sangat dinamis. Semangat gotong royong masih terjaga kuat, terlihat dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan. Organisasi kemasyarakatan seperti Karang Taruna, PKK, dan kelompok pengajian menjadi wadah interaksi dan penguatan ikatan sosial di tengah kesibukan warganya.

Mengoptimalkan Posisi, Mengembangkan Potensi

Desa Danaraja adalah potret sebuah desa yang beradaptasi dan berkembang di persimpangan jalan. Karakternya dibentuk oleh pergerakan konstan, baik oleh manusia maupun alam. Ia berhasil menyinergikan ekonomi agraris tradisional dengan dinamisme ekonomi jasa dan perdagangan modern.

Tantangan sekaligus peluang terbesar bagi Danaraja di masa depan ialah bagaimana mengkapitalisasi lokasinya yang strategis secara lebih optimal, sambil terus memperkuat ketahanannya terhadap risiko bencana. Pengembangan potensi wisata mikro di Kalibening melalui BUMDes bisa menjadi langkah transformatif berikutnya. Dengan demikian, Desa Danaraja tidak hanya akan dikenal sebagai tempat yang dilewati, tetapi juga sebagai tempat yang layak untuk disinggahi, dinikmati, dan dihargai karena keunikan serta potensinya yang beragam.